[ad_1]
Surat al-Falaq dan Al-Nas disebut juga dengan al-Muawwidzataini, yang berati dua pelindung. Kedua surat ini dianjurkan dibaca agar kita mendapat lindungan dari Allah SWT. Perlindungan dari kejahatan manusia, makhluk ghaib, ataupun lainnya. Dalam hadis riwayat al-Nasai diceritakan:
عَنِ ابْنِ عَائِشٍ الْجُهَنِيِّ: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ لَهُ: “يَا ابْنَ عَائِشٍ، أَلَا أَدُلُّكَ -أَوْ: أَلَا أُخْبِرُكَ -بِأَفْضَلِ مَا يَتَعَوَّذُ بِهِ الْمُتَعَوِّذُونَ؟ قَالَ: بَلَى، يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَق وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
“Dari Ibnu ‘Aisy al-Juhani, Nabi SAW pernah bertanya kepadanya. ‘Wahai Ibnu ‘Aisy maukah kamu aku ajarkan bacaan paling baik bagi orang yang meminta perlindungan?’ Ujar Rasulullah. ‘Tentu mau ya Rasulullah,’ Balas Ibnu ‘Aisy. Bacalah dua surat: qul a’udzu birabbil falaq dan qul a’udzu birabbin nas.” (HR: Al-Nasai)
Selain dijadikan sebagai salah satu cara meminta perlindungan kepada Allah, kedua surat ini juga digunakan Rasulullah untuk penyembuhan. Dalam sebuah hadis, sebagaimana dikutip Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir, Rasulullah biasa membaca kedua surat ini ketika sakit.
وَقَالَ الْإِمَامُ مَالِكٌ: عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَة، عَنْ عَائِشَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ كَانَ إِذَا اشْتَكَى يَقْرَأُ عَلَى نَفْسِهِ بِالْمُعَوِّذَتَيْنِ وَيَنْفُثُ، فَلَمَّا اشْتَدَّ وَجَعُهُ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ، وَأَمْسَحُ بِيَدِهِ عَلَيْهِ، رَجَاءَ بَرَكَتِهَا.
“Imam Malik berkata, dari Ibnu Syihab, dari Urwah, dan dari Aisyah, bahwa Rasulullah SAW apabila sakit membaca surat al-Falaq dan Al-Nas sendiri, lalu beliau meniupkannya. Apalagi sakitnya parah, aku yang membacakannya kepada beliau, dan lalu mengusapkan dengan menggunakan tangannya guna mengharapkan keberkahannya.”
Dari beberapa riwayat di atas, dapat dipahami, surat al-Falaq dan Al-Nas dapat dijadikan media untuk meminta perlindungan kepada Allah. Apalagi kedua surat itu berisi tentang meminta perlindungan kepada Allah, baik dari godaan manusia, jin, ataupun setan. Selain itu, Rasulullah juga menggunakan kedua surat ketika beliau sakit. Bahkan, istri beliau Aisyah juga membaca kedua surat ini pada saat Rasulullah sakit parah.
[ad_2]
Sumber : Islami.co