[ad_1]

loading…

Rencana umum dalam konspirasi yang terus dipegang oleh para tokoh Freemasonry sepanjang sejarah setidaknya ada 4. Ilustrasi: Ist

Rencana umum dalam konspirasi yang terus dipegang oleh para tokoh Freemasonry sepanjang sejarah diungkap Willian G. Carr dalam bukunya berjudul “Yahudi Menggenggam Dunia” (Pustaka Kautsar, 1993).

Menurut Willian G. Carr, Adam Weiz Howight, salah seorang tokoh pendeta Kristen terkemuka dan profesor Theologi, telah direkrut untuk kepentingan Yahudi.

Tokoh ini sukses mendirikan Freemasonry Induk yang biasa disebut The Grand Eastern Lodge, yang dijadikan sebagai pusat dan panutan bagi lain-lain perkumpulan Freemasonry yang tersebar di kota-kota besar dunia.

Willian G. Carr mengatakan rencana umum dalam konspirasi yang terus dipegang oleh para tokoh Freemasonry sepanjang sejarah setidaknya ada 4, yakni:

1. Menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan penting dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain, yang bisa dijadikan sasaran Konspirasi.

Apabila umpan yang diincar berhasil dijaring masuk perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Freemason mulai melilitkan tali-tali perangkap pembiusan lewat arena politik, ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai umpan skandal yang menggemparkan.

“Tidak jarang para penderita itu mengalami nasib penculikan, penyanderaan, atau bahkan pembunuhan, termasuk pula istri dan anak-anak mereka,” tutur Willian G. Carr.

2. Para tokoh Freemason yang bekerja sebagai pendidik di berbagai lembaga pendidikan ditugaskan untuk memperhatikan anak-anak didik yang berbakat, dan membinanya sebagai sosok manusia yang berpandangan anti nilai-nilai moral, sehingga kelak mudah dimanfaatkan oleh gerakan Free Masonry.

3. Menyiapkan program kerja yang menyangkut para pemimpin Freemason, untuk memperluas jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan pada bidang mass media, meliputi surat kabar, majalah, radio dan TV. Jaringan kerja ini harus ditempatkan di bawah pengawasan Perkumpulan Yahudi Internasional.

4. Menguasai alat komunikasi dan mass media untuk dimanfaatkan sebagai senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau memalsukan kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka, kekacauan dunia bisa disetir oleh mereka.

Perancis dan Inggris pada masa itu adalah dua negara adikuasa dunia. Willian G. Carr mengungkap, maka Howight menjadikan dua negara itu sebagai target utama untuk dihancurkan dari dalam oleh persekongkolan Yahudi, untuk kemudian dikuasai.

Demikianlah Howight bekerjasama dengan tokoh-tokoh Yahudi dalam proyek rahasia yang punya dua ujung tombak sasaran, yaitu satu sisi menjerumuskan Inggris ke dalam kancah peperangan yang berkepanjangan di berbagai negeri jajahannya, sehingga nyaris mengalami kelumpuhan yang parah.

Di sisi lain adalah menyalakan api revolusi besar di Perancis yang mampu menggoncangkan masyarakat Perancis tahun 1789.

(mhy)

[ad_2]

Sumber Artikel KLIK DISINI