[ad_1]
loading…
Laznas Yakesma menggelar Tarhib Ramadan menyambut bulan puasa. FOTO/IST
Tarhib Ramadan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan booster Ramadan yang berisi tausiyah sejumlah ustaz. Salah satunya adalah Dewan Pengawas Syariah KH Attabik Luthfi yang menyampaikan tentang Ramadan bulan penuh berkah.
“Ramadan adalah waktunya umat muslim untuk memberikan spirit tertingginya untuk beribadah atau berbuat kebaikan kepada sesama. Campaign Berbagi Itu Keren merupakan hal yang bagus karena dapat menjadi mediator-mediator kedermawanan, terutama di bulan Ramadan,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2023).
Ustaz Attabik memberikan contoh aktivitas bermanfaat yang bisa dilakukan saat Ramadan. Pertama, aktivitas yang berhubungan dengan fisik. Kedua, aktivitas yang berhubungan dengan keilmuan. Ketiga, aktivitas yang berhubungan dengan harta. Keempat, aktivitas yang berhubungan dengan sosial, seperti tarawih berjamaah dan berbagi takjil di jalanan.
“Berzakat atau berbagi dengan sesama dapat menjadi salah satu aktivitas kebaikan yang dapat dilakukan,” katanya.
Booster Ramadhan berikutnya diisi KH Saiful Bahri. Menurutnya, menjadi orang keren sederhana dan mudah karena sudah dicontohkan oleh orang-orang sebelumnya, yakni dengan berpuasa. Dalam berdoa, setiap muslim hendakanya tidak hanya memohon ampunan dosa, tapi juga berdoa agar dapat dikaruniakan berbagai kelebihan, baik tenaga maupun harta agar dapat beribadah dengan maksimal dan berbagi dengan optimal.
“Orang yang paling keren adalah orang yang paling banyak berbagi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Laznas Yakesma Sahabudin menyampaikan, bulan Sya’ban adalah momentum persiapan Ramadan yang sesungguhnya. Agenda Tarhib Ramadan ini menjadi awal yang baik untuk menyambut bulan puasa sekaligus penguatan para amil sehingga kelak dapat mencapai target bersama.
Adapun narasumber lainnya adalah Sekretaris Nasional RUN Rinal Satria Anugrah yang menyampaikan strategi pengelolaan untuk relawan sukses Ramadan 1444 H dan Wakil Ketua Ramadan Nasional Yakesma 1444 H, Romdlon Hidayat yang membahas internalisasi tema Ramadan. Menurutnya, seorang amil harus mematangkan berbagai persiapan, baik dari segi fisik, ilmu, maupun harta, sehingga kelak dapat mengerjakan tugas-tugas kebaikan dengan optimal selama Ramadan.
“Diharapkan dengan internalisasi ini dapat menguatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya momentum Ramadan dan sebagai penguatan penghimpunan Ramadan 1444 H yang ditargetkan sebesar Ro70 miliar secara nasional,” katanya.
(abd)
[ad_2]
Sumber Artikel KLIK DISINI