[ad_1]

loading…

Imam Al-Ghazali memberikan lima kiat mematahkan godaan setan dengan membuatnya kurus kering, salah satunya dengan memperbanyak doa dan zikir kepada allah SWT. Foto ilustrasi/ist

Tugas utama setan dan bala tentaranya adalah menggoda umat manusia untuk menjauh dari agamanya. Dengan tipu daya dan keahliannya, setan pelan tapi pasti banyak membuat manusia terjerumus tanpa disadari sama sekali.

Imam Al-Ghazali dalam kitabnya ‘Ihya Ulumuddin’ pernah berkata bahwa di antara hal yang harus dimengerti oleh seorang hamba adalah mengetahui tipu daya setan dan godaannya. Sesungguhnya pemahaman ini wajib diketahui, hanya saja kebanyakan manusia tidak mau mengerti dan kerap disibukkan oleh pengetahuan-pengetahuan yang menjebak dirinya sendiri masuk ke dalam kubangan setan.

Namun, Imam al Ghazali memberikan kiat bagaimana menghadapi tipu daya setan ini. Langkah utamanya, seorang hamba harus mengerti berbagai kiat mematahkan bujuk rayu setan yang terkutuk tersebut.

Al-Hasan suatu ketika pernah ditanya oleh Abu Said, “Apakah setan itu tidur?”

Al-Hasan pun menjawab, “Jika setan itu tidur, pasti kita bisa istirahat”. Sayangnya setan tidak mengenal sekat ruang dan waktu. begitu juga godaan-godaan mereka yang mengalir bersama arus dalam darah seorang hamba.

Menurut Imam al Ghazali, manusia sebagai makhluk yang dibekali Allah dengan kemampuan bernalar harus memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengalahkan setan ini.

Oleh karenanya Imam Al-Ghazali memberikan lima kiat mematahkan godaan setan dengan membuatnya kurus kering, yakni:

1. Memperbanyak zikir

Rasulullah shalllahau alaihi wa sallam bersabda:

إن المؤمن ينضى شيطانه كما ينضى أحدكم بعيره فى سفره

“Sesungguhnya orang mukmin itu membuat kurus setannya, sebagaimana seseorang diantara kamu membuat kurus ontanya dalam perjalanan.

Jika sebuah binatang liar telah dikuruskan pastilah ia akan mudah diatur dan menjadi penurut. Karena ketergantungan kepada majikannya. Begitu juga setan, jika seorang hamba telah bisa menguasai setan dengan tidak serta merta memenuhi keinginannya, pastilah setan akan kurus badannya.

2. Jangan mendekatkan diri kepada tempat-tempat kemaksiatan dan orang-orang mungkar

Sungguh hal itu memperkuat daya pikat setan membujuk manusia. Rasulullah SAW bersabda:

من حام حول الحمى يوشك أن يقع فيه

“Barang siapa berputar-putar di sekitar tempat larangan, maka besar kemungkinan ia akan terjerembab ke dalamnya.

Dua langkah pertama mencoba membikin setan tidak nyaman menggoda kita dengan harapan setan akan segera bosan dan kecewa karena keteguhan kita. Meskipun keduanya bukan hal yang mudah tetapi harus terus dicoba.

3. Selalu sadar bahwa sesungguhnya tujuan setan menggoda hanyalah ingin menjerumuskan kita

Tidak ada godaan setan yang membawa pada kemanfaatan. Sesungguhnya setan berbuat demikian karena setan ahli cuci tangan. Ibarat penjegal yang merasa puas jika korbannya jatuh tersungkur dan dia terkekeh dengan bangganya.

Dalam surat al-Hasyr ayat 16 Allah menerangkan;

…إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ …

…ketika dia berkata kepada manusia: “Kafirlah kamu”, maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu…

4. Selalu ingat bahwa selain berusaha cuci tangan, setan juga bersifat pengecut

Setan menginginkan banyak teman dalam kesesatannya. Semakin banyak teman yang menemani dirinya dalam kesesatan ia akan semakin puas. Karena sesungguhnya neraka sair itu sungguh luasnya. Dan karenanya setan menginginkan kawan untuk mengisinya.

Dalam Surat Al’A’raf ayat 16-17 menerangkan;

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).

5. Seorang hamba harus senantiasa dalam kondisi lapar

Kenapa harus la[ar? Karena kondisi lapar akan mempermudah seorang hamba dalam mengingat Allah swt.

إن الشيطان يجرى من ابن أدم مجرى الدم فضيقوا مجاريه بالجوع

“Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia di tempat jalannya darah. Maka persempitlah jalannya itu dengan mengosongkan perut.

Wallahu A’lam

(wid)

[ad_2]

Sumber Artikel KLIK DISINI