[ad_1]

loading…

Umat muslim wajib mempelajari ilmu tajwid agar semakin baik dalam membaca Al-Quran. Kali ini akan membahas hukum tajwid Surat Al-Humazah yang berjumlah 9 ayat. Foto/dok dunia pondok

Cara membaca tajwid Surat Al-Humazah sangat penting dipelajari umat Muslim. Tak sekadar menambah pengetahuan, namun juga bisa meminimalisir kesalahan ketika membaca dan mentadabburi Al-Qur’an.

Surat Al-Humazah merupakan surat ke-104 dalam mushaf Al-Qur’an. Berjumlah 9 ayat, Surat Al-Humazah masuk golongan Surat Makkiyah. Dinamai Al-Humazah diambil dari perkataan Humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya “pengumpat”.

Pada ulasan kali ini, kita akan bahas hukum tajwid Surat Al-Humazah Ayat 1-9 berikut penjelasannya.

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (1) الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ (2) يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ (3) كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ (4) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ (5) نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ (6) الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ (7) إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ (8) فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍ (9)

Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela (1). Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya (2). dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya (3). Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Huthamah (4). Dan tahukah kamu apakah (neraka) Huthamah itu? (5). (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan (6). Yang (membakar) sampai ke hati (7). Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka (8). (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang (9).” (QS Al-Humazah Ayat 1-9)

Cara Membaca Tajwid Surat Al-Humazah Ayat 1-9:

Ayat 1:

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

Latin: Wailul likulli humazatil-lumazah.
Artinya: “Celakalah setiap pengumpat lagi pencela.”

Hukum Tajwid:

وَيْلٌ (Wailul)
Ada hukum tajwid Mad layin. Alasannya karena huruf Ya sukun jatuh setelah wawu berharakat fathah. Cara bacanya lunak dan lemas dan dipanjangkan 2 harakat.

ةٍ لُّمَزَةٍ (til-lumazah)
Hukum tajwidnya adalah Idgham bilaghunnah. Alasannya karena ada huruf berharakat kasrahtain bertemu huruf lam. Cara bacanya masuk dengan tidak dengung.

Ayat 2:

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

Latin: Alladzii jama’a maalaw wa ‘addadah(u).
Artinya: “Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.”

Hukum Tajwid:

الَّذِيْ (Alladzi)
Ada hukum tajwid Alif lam Syamsiah, karena ada huruf lam berharakat tasydid. Cara bacanya masuk ke huruf lam.

مَالًا وَ (Maa law wa)
Tajwidnya Idgham bighunnah, karena huruf berharakat fathah tanwin bertemu wawu. Cara bacanya dengan mendengung.

Ayat 3:

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

Latin: Yahsabu anna maa lahuu akhladah(u).
Artinya: “Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya.”

Tajwid:

أَنَّ (Anna)
Ada bacaan Ghunnah, karena terdapat huruf nun bertasydid. Cara membacanya samar dan mendengung serta ditahan 3 harakat.

مَالَهٗٓ (Maa lahu)
Hukum tajwidnya Mad Thabi’i, karena huruf mim fathah bertemu alif. Cara bacanya panjang 2 harakat. Kemudian, ada juga Mad shilah tawilah karena Ha dhamir bertemu hamzah. Cara bacanya panjang 5 harakat.

[ad_2]

Sumber Artikel KLIK DISINI