[ad_1]

loading…

Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci kembali bertambah. Dengan penambahan ini, maka total jemaah haji yang wafat sebanyak 705 orang. Foto/Ilustrasi/Sucipto/SINDOnews

JAKARTA – Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci kembali bertambah. Dengan penambahan ini, maka total jemaah haji yang wafat hingga saat ini sebanyak 705 orang.

“Sementara jemaah yang wafat hingga tanggal 21 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 705 orang,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado dalam keterangannya, Sabtu (22/7/2023).

Untuk jemaah yang dirawat di RSAS Jeddah kata Dodo saat ini berjumlah 20 orang. Jemaah sakit yang dirujuk di Madinah sebanyak 119 orang, dengan rincian: rawat jalan di KKHI sebanyak 32 orang; rawat inap di KKHI sebanyak 43 orang; dan rawat inap di RSAS sebanyak 44 orang.

“Jemaah sakit yang dirujuk di Makkah sebanyak 131 orang, dengan rincian: Rawat jalan di KKHI sebanyak 7 orang; Rawat inap di KKHI sebanyak 39 orang; dan Jemaah rawat inap di RSAS sebanyak 85 orang,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, dia menyampaikan bahwa fase kepulangan jemaah haji, hingga tanggal 21 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 122.397 orang, tergabung dalam 319 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Tanah Air.

“Jemaah haji khusus yang pulang ke Indonesia sampai dengan hari ini sebanyak 18.289 jemaah,” ujarnya.

Disampaikan Dodo, jemaah gelombang II yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk melaksanakan Arbain hari ini berjumlah 6.763 orang tergabung dalam 18 kloter.

“Sampai dengan hari ini, 81.240 jemaah yang tergabung dalam 214 kloter telah menempati hotel di Madinah yang disiapkan PPIH,” katanya.

Rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air, 23 Juli 2023 berjumlah 6.737 orang atau 17 kloter. Adapun jemaah gelombang II pulang ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, lanjut Dodo, hari ini, 22 Juli 2023 berjumlah 8.434 orang tergabung dalam 22 kloter.

Terkait dengan tambahan 5 liter air zamzam bagi petugas dan jemaah haji, ia menyampaikan, untuk tambahan air zamzam itu saat ini sedang dalam proses pengiriman. Kemenag sudah memproses pembelian zamzam secara resmi dari e-hajj.

“Selanjutnya, air zamzam tambahan tersebut akan dikirim ke 14 Embarkasi di seluruh Indonesia. Untuk pengambilannya menunggu informasi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag di masing-masing daerah,” tuturnya.

(maf)

[ad_2]

Sumber Artikel KLIK DISINI