[ad_1]

loading…

Joseph Stalin. Foto/Ilustrasi: discoverwalks

Josef Stalin lahir dengan nama Ioseb Besarionis dze Jughashvili (1878 – 1953) adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953, dengan gelar Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1922 sampai 1952, dan Kepala Pemerintahan Uni Soviet sejak tahun 1941 sampai 1953.

William G. Carr dalam bukunya berjudul “Yahudi Menggenggam Dunia” (Pustaka Kautsar, 1993) menyebut Stalin mengadakan langkah pembersihan umum secara besar-besaran pada tahun 1939 terhadap unsur-unsur Yahudi yang didalangi oleh jaringan revolusioner terselubung.

Setelah beberapa waktu berlalu diketahui, bahwa mereka itu ternyata hanya menjadi kuda tunggangan belaka. Para tokoh Konspirasi Yahudi internasional tidak memperdulikan untuk menjerumuskan saudara-saudaranya sebangsa Yahudi sebagai tumbal. Bahkan mereka memberikan bantuan besar-besaran kepada Stalin selama dalam perang.

William G. Carr sendiri mengaku bahwa dirinya kala itu adalah salah seorang yang memimpin pengawasan pengiriman bantuan tersebut dari Eropa dan Amerika ke Rusia melewati teluk Arab. “Mengenai perang itu sendiri, para pemilik modal Yahudi internasional adalah pihak yang mendalangi dan membiayainya,” ujarnya.

Para tokoh Yahudi mengklaim, bahwa mereka meniupkan api perang itu untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari kekejaman Nazisme.

Demikian pula yang diklaim oleh sekutu mereka dalam perang tersebut, termasuk di dalamnya Winston Churchill dan Roosevelt, serta tokoh-tokoh dunia lainnya.

Dengan demikian, pendapat yang beredar dan yang terus diungkit-ungkit hingga kini adalah, bahwa Jerman di bawah Hitler telah bertekad untuk memusnahkan orang Yahudi.

Menurut William, Perang Dunia II telah menyelamatkan nasib mereka dari penderitaan yang mereka alami selama ini. Akibatnya, orang Yahudi yang pada umumnya menganut paham Zionisme bekerja untuk mencari dukungan dari bangsa Eropa dan Amerika terhadap penindasan Hitler di masa lalu.

(mhy)

[ad_2]

Sumber Artikel KLIK DISINI