[ad_1]
loading…
Akibat hujan deras pada bulan September 2023, bangunan yang sudah digerogioti rayap ini, akhirnya runtuh. Foto/Ilustrasi: William Haum
Laman Pulse pada 26 September 2023 melaporkan saat ini, Masjid Lumpur sudah tidak ada lagi. Kondisi cuaca buruk dan curah hujan deras adalah beberapa penyebab runtuhnya bangunan tersebut, namun mungkin lebih dari itu. Pengabaian selama bertahun-tahun terhadap bangunan bersejarah dan budaya ini mungkin menyebabkan keruntuhannya.
Sejarah Masjid Bole tidak diketahui secara pasti. Diyakini masjid ini dibangun pada abad ke-17. Tradisi lisan menyebut bahwa asal-usul masjid sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Masjid ini dibangun bertepatan dengan kedatangan penakluk Mande dari Djenne karena perdagangan emas.
Penelitian terbaru oleh Denis Genequand dan timnya mempertanyakan klaim bahwa usianya 200–300 tahun. Hasil radiokarbon dari penelitian terbaru dan penghancuran Samori Touré pada tahun 1896 menunjukkan bahwa pembangunannya dilakukan pada awal abad ke-20.
Salah satu ciri terbaik dari struktur ini adalah tiang-tiang kayunya yang terdapat di dalam dan di antara penopang. Tiang-tiang kayu masjid yang digunakan untuk perawatan plesteran dan pengecatan tidak hanya bersifat dekoratif tetapi juga memberikan dukungan struktural. Itu sebabnya rayap menggerogoti bangunan ini.
Fotografer William Haum mengatakan bahwa pada tahun 2018, sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Dia menulis, “Saya kecewa melihat masyarakat setempat telah mengerahkan energi dan keuangan mereka untuk membangun ubin modern namun membiarkan bagian lain masjid dalam keadaan rusak. Tiang penyangga di langit-langit terlihat dipenuhi rayap. Kecuali jika ada tindakan yang dilakukan untuk mengendalikannya. Saya tidak akan terkejut jika atapnya runtuh dalam satu atau dua tahun.”
(mhy)
[ad_2]
Sumber Artikel KLIK DISINI