[ad_1]

loading…

Ziarah kubur sangat dianjurkan untuk menghidupkan hati yang lalai sehingga ingat kepada kematian. Dalam melakukan ziarah perlu diketahui adab dan tata caranya. Foto/ist

Ziarah kubur sudah menjadi tradisi kaum muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadan. Untuk diketahui, ziarah kubur merupakan perkara yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.

Selain menghidupkan Sunnah Nabi, ziarah kubur dapat menghidupkan hati yang lalai sehingga ingat kepada kematian dan negeri Akhirat. Ketika melakukan ziarah kubur, kita dianjurkan mendoakan dan membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau kalimat thoyyibah yang pahalanya diniatkan untuk ahli kubur.

Dalam salah satu Hadis, Rasulullah SAW bersabda:

كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب ، وتدمع العين ، وتذكر الآخرة ، ولا تقولوا هجرا

Artinya: “Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kalian akan negeri akhirat namun jangan kalian mengucapkan kata-kata batil (di dalamnya).” (HR Al-Hakim)

Tata Cara Ziarah Kubur
Berikut tata cara ziarah kubur sesuai sunnah lengkap doa dan artinya:

1. Berwudhu Terlebih Dahulu
Sebelum berangkat ke perkuburan, dianjurkan berwudhu terlebih dahulu dari rumah. Kemudian berniat untuk menghidupkan sunnah Nabi dan mendoakan para ahli kubur.

2. Mengucapkan Salam
Ketika sampai di areal perkuburan, peziarah dianjurkan menyampaikan Salam untuk ahli kubur. Berikut bacaannya:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلاَحِقُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Assalaamu’alaikum ahlad diyaari minal mukminin wal Muslimati wa inna insya Allahu bikum laahiquun, Nas alullaha lana walakumul ‘aafiyah.

Artinya: “Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai ahli kubur dari kalangan orang-orang mukmin. Dan sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah buat kami dan kalian akan keselamatan.”

Atau dengan ucapan berikut:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ

Asslamua’alaykum Daaro Qoumim Mukminina, wa Inna Insya Allah Bikum Laa hiquun.
Artinya: “Keselamatan untuk kalian, wahai penghuni rumah kaum mukminin. Kami insya Allah akan menyusul kalian.” (HR Muslim No 249)

3. Tidak Duduk di Atas Kuburan
Setiap peziarah dianjurkan mencari tempat nyaman di sisi kuburan. Tidak dibenarkan duduk di atas kuburan atau batu nisan agar tidak menyakiti ahli kubur. Dalam satu Hadits riwayat Al-Bukhari disebutkan bahwa orang yang meninggal dunia (ahli kubur) dapat mendengar suara sandal orang-orang yang mengiringinya, saat mereka meninggalkan kuburnya.

4. Membaca Istighfar (3 Kali)
Dianjurkan membaca kalimat istighfar sebagai wujud penghambaan kepada Allah.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

AstaghfirulloHal ‘Adzim, Alladzi La ilaha Illa Huwal hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

5. Membaca Surah Al-Fatihah untuk Penghuni Kubur
Dianjurkan membaca Surah Al-Fatihah yang pahalanya diniatkan untuk ahli kubur. Berikut kalimat pengantarnya:

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Surat Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…” (Membaca Al-Fatihah).

6. Mengirim Al-Fatihah untuk Orang Tua Atau Keluarga
Sebelum berdoa dianjurkan mengirim Surat Al-Fatihah kepada orang tua atau keluarga yang meninggal dunia. Berikut lafaznya: Al-Fatihah ila Ruuhi Abi…Bin… (sebutkan nama Ayah atau suami), Lahul Faatihah.

Untuk ibu atau saudara perempuan: Al-Faatihah ilaa Ruuhi Ummi…Binti… (sebutkan nama ibu atau saudara perempuan), Lahal Faatihah.

[ad_2]

Sumber Artikel KLIK DISINI