[ad_1]

loading…

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani . Foto/Ilustrasi: Ist

Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani mengatakan sesungguhnya hadis-hadis tentang Dajjal dan turunnya Isa bin Maryam as adalah mutawatir, wajib diimani.

“Janganlah engkau tertipu dengan orang yang mengklaim bahwa turunnya Isa as berdasarkan hadis ahad. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang bodoh terhadap ilmu ini (ilmu hadits), dan tidak ada seorang pun di antara mereka yang meneliti jalan periwayatannya. Seandainya dia melakukannya, niscaya dia akan mendapati bahwa hadis-hadis tersebut mutawatir, sebagaimana disaksikan oleh para imam dalam ilmu ini, seperti al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah ,” ujarnya dalam kitab Haasyiyah Syarh ‘Aqiidah ath-Thahaawiyyah.

Menurutnya, di antara hal yang benar-benar disayangkan bahwa sebagian dari mereka memberanikan diri untuk berbicara dalam urusan yang bukan keahlian (bidang) mereka, apalagi ini merupakan masalah agama dan akidah .

Dalam kitab Asyraathus Saa’ah karya Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil juga dikatakan turunnya Isa as dicantumkan oleh sebagian ulama termasuk akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dan sesungguhnya dia turun untuk membunuh Dajjal.

Dalam kitab “Thabaqaatul Hanaabilah” karya al-Qadhi bin Muhammad Abi Ya’la juga disebutkan Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Dasar-dasar Sunah menurut kami adalah berpegang teguh kepada berbagai hal yang ada pada Sahabat Rasulullah SAW , mengikuti mereka, me-ninggalkan bid’ah-bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan.”

Selanjutnya beliau menuturkan sebagian dari akiidah Ahlus Sunnah , kemudian berkata, “Dan mengimani bahwa al-Masihud Dajjal akan keluar, di antara kedua matanya tertulis (Kaafir), meyakini hadis-hadis yang menjelaskan tentangnya, mengimani bahwa hal itu akan terjadi, dan sesungguhnya Isa as akan turun lalu membunuhnya di pintu Ludd.”

Abul Hasan al-Asy’ari ketika menguraikan akidah Ahlul Hadis was Sunnah berkata, “Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, segala hal yang datang dari Allah dan segala hal yang diriwayatkan oleh orang-orang terpercaya dari Rasulullah SAW, tidak membantah sedikit pun darinya… membenarkan keluarnya Dajjal, dan bahwasanya Isa as membunuhnya.”

Kemudian di akhir perkataanya beliau berkata, “Dan kami berkata dengan setiap yang kami ungkapkan dari perkataan mereka, dan kepadanyalah kami bermazhab.” Demikian Abul Hasan al-Asy’ari dalam Maqaalatul Islaamiyyiin wa Ikhtilaaful Mushalliin.

Ath-Thahawi dalam Syarh al-‘Aqiidah ath-Thahaawiyyah berkata, “Dan kami beriman kepada tanda-tanda besar Kiamat berupa keluarnya Dajjal, turunnya ‘Isa bin Maryam Alaihissalam dari langit”.

Al-Qadhi ‘Iyadh juga berkata, “Turunnya ‘Isa dan pembunuhan yang ia lakukan terhadap Dajjal adalah suatu kebenaran dan sahih menurut Ahlus Sunnah berdasarkan beberapa hadis tentangnya, tidak ada yang membatalkan-nya secara akal juga secara syara’, maka wajib menetapkannya.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu’ al-Fataawa berkata, “Dan al-Masih -semoga shalawat dicurahkan kepada beliau dan kepada Nabi yang lain-, beliau pasti turun ke dunia… (dan seterusnya) sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadis shahih. Karena itulah beliau berada di atas langit kedua, padahal dia lebih utama daripada Yusuf, Idris, dan Harun, karena dia hendak turun ke dunia sebelum datangnya Kiamat, berbeda dengan yang lainnya. Adapun Adam berada di langit dunia karena jiwa anak-anak keturunannya diperlihatkan kepadanya.”

(mhy)

[ad_2]

Sumber Artikel KLIK DISINI